Qurban sebentar lagi!



Qurban atau penyembelihan hewan berawal ketika Nabi Ibrahim AS. akan menyembelih anaknya, Nabi Ismail AS. sesuai perintah Allah SWT. Namun, ketika Nabi Ibrahim AS. hendak menyembelih Nb. Ismail, Nb. Islmail digantikan posisinya dengan seekor hewan kambing. Sehingga yang tersembelih itu kambing.

Cerita diatas saya rangkum dari pelajaran di sekolah seingat saya. Jika ada kesalahan mohon di laporkan :) . Pada Posting kali ini, saya hanya ingin mengingatkan sobat semua bahwa sebentar lagi Idul Adha tiba. Oleh karena itu, persiapkan diri masing-masing (bagi bapak-bapak) untuk memotong leher hewan qurban, atau menguliti hewan qurban yang telah mati. Biasanya bau kambing susah hilang, itulah yang paling saya benci.

Pasti. Diantara sobat semua. Ada yang trauma melihat penyembelihan hewan qurban. Benar? Saya pun sedikit trauma. Ada beberapa hal yang membuat kita trauma. 1. Jijik; 2. Seram melihat/mendengar hewan qurban yang sedang disembelih; 3. Takut melihat kepala hewan qurban yang telah putus.; 4. Geli terhadap darah. Tetapi, ada beberapa orang yang sifatnya keterbalikan dari 4 hal diatas. Nih, saya ceritain pengalaman saya.

Saya melihat seorang teman sedang memegang-megang mata sapi yang telah mati. Hi.... geli banget kalau saya. Juga serem. Berani banget ya, megang-megang mata sapi. Kata temen saya, kayak Jeli gimana-gitu. Setelah itu, ada temen saya yang memotong tanduk sapi yang telah mati untuk dijadikan hiasan  motor. Ada pula yang memotong ekor sapi lalu dijadikan sabetan. Ada satu lagi nih, yang paliiing saya geli, yaitu jika saat pembagian jatah daging qurban dapat Torpedo... wkwkwkwk... geli bener deh XD . Soal torpedo, jarang banget orang yang suka.

Yang paling saya senang pada hewan qurban adalah, ikut membuang isi lambung sapi ke sungai. Saya dan teman-teman saya naik mobil bak yang penuh dengan karung-karung lambung sapi. Lambung-lambung itu nantinya dibuang ke sungai. Isi lambung sapi itu jorok. Karena isinya yaitu kotoran sapi. Ada yang belum dicerna (Masih berbentuk daun yang ancur), saat dicerna belum sempurna, dan ada yang telah sempurna. Hi...

Hmmhh... Ok sob. Cukup sampai disini, ya! Jangan lupa,sebentar lagi qurban, hehe...

0 comments :

Post a Comment