Cerita Gokil, baca dulu deh!


Lagi bosan sob? Baca aja cerita gokil + lucu dibawah ini!!!
Cerita ini saya buat sendiri (original) entah kenapa tiba-tiba ada ide bikin cerita ini. Oh ya, cerita ini sudah pernah saya post di Kaskus.co.id :)

Baca:


Seorang pria dituduh telah mencuri tas nenek-nenek berusia 89 tahun. Ia digiring ke hakim dan diminta penjelasan yang jelas.
"Hei, tolong jelaskan sedetail mungkin!" kemudian pria itu menjawab.
"Pak hakim, saya tidak bersalah! saya hanya mencuri dengan alasan yang benar!" kata pria itu. Hakim membantah dan berkata:
"Mencuri adalah tindakan kriminal! apa alasanmu yang sebenarnya?" pria itu menjawab.
"Baik saya ceritakan, tapi, jangan marah bila saya ceritakan!!!! ceritanya begini, saat itu saya naik kereta berhadapan dengan nenek itu, lalu ia lupa membeli tiket (maklum nenek-nenek) karena takut didenda, dia segera membeli tiket saya yang kelebihan.
Dengan harga 25.000 rupiah. Dari tasnya yang besar ia
mengambil box ukuran sedang, lalu mengambil keresek berisi dompet, lalu mengambil amplop, lalu mengambil  
uang seribu. dan ketika memberikan pada saya, saya berkata 'Harganya 25.000, bukan seribu!"
sebelumnya nenek itu sudah menutup tempat uangnya di amplop, lalu kedompet, lalu kekeresek, lalu ke kotak, dan ketasnya
segera ia mengambil tasnya kembali, lalui membuka tasnya dan mengambil box, lalu mengambil keresek lalu mengambil dompet dan amplop. dan akhirnya ia mengambil uang seribu lagi
lalu...."

Sebelum melanjutkan dibantah hakikm.

"Hei, kamu main-main ya? apa mengulur waktu penjara?"
"Kan saya bilang ga boleh marah! ok saya lanjutkan. lalu ia memberikan seribu lagi kepada saya, totalnya jadi 2000, belum mencukupi untuk tiket saya.sebelum saya berbicara
nenek itu memasukan sisa uangnya kedalam amplop, lalu amplop itu dimasukan kedalam dompet lalu dimasukan ke keresek, lalu keresek itu dimasukan kedalam box dan ke tas!
saya bicara kembali seperti apa yang saya bicarakan sebelumnya, lagi-lagi ia mengulangi hal yang sama. dia mengambil tas miliknya, lalu lalu mengambil box, mengambil keresek , lalu mengambil dompet lalu mengambil amplop. ia mengambil uang seribu
dan diberikan kepada saya. Totalnya 3000, belum cukup! saya tidak smepat bicara karena saat mengembalikan uang itu nenek itu sangat cepat. semua sudah dimasukan seperti hal yang sama. amplop berisi uang sisa dimasukan ke dompet
lalu dompet itu kekeresek, lalu keresek itu dimasukan ke box lalu tas. saat saya bilang 'Hei nek, kurang!' lalu ia mengulai hal yang sama, ia mengambil tas lalu, lalu box berisi keresek, keresek itu berisi dompet lalu berisi amplop. Nenek itu mengambil uang seribu kembali dan menutup semua bawaanya, uang sisa dimasukan kedalam amplop, lalu amplop itu dimasukan kedompet, dompet itu dimasukan kedalam kresek, lalu box lalu tas. Dan memberikan seribu kepada saya, totalnya 4000, masih kurang! saya ulangi kata-kata saya sebelumnya, dan dia mengulangi hal yang sama, nenek itu mengambil tasnya lalu…”

>Sebelum melanjutkan dipotong oleh hakim

"Hei, kamu main-main! penjara dia selama seumur nenek itu!!!!"
"Hei pak, BAPAK SAJA KESAL MENDENGARNYA! LHA SAYA MELIHATNYA SELAMA 25 KALI!!!! JELAS SAYA MENGAMBIL TASNYA, KALAU TIDAK BISA-BISA UDH SAMPAI BARU TERBAYAR, LAGI PULA BAPAK BILANG SEJELASNYA!!!"

3 comments :